Senin, 03 Mei 2010

Sekolah Kita ,Teman !!

Berita Utama

01 Mei 2010
Sekolah-sekolah Berprestasi dalam UN 2010 (1)

Liburan Tetap Masuk, Raih Nilai Tertinggi Se-Jateng

image
SM/Merawati Sunantri PROGRAM IMERSI: Suasana belajar kelas 11 SMA Negeri 1 Klaten yang masuk program Imersi. (57)
Ujian Nasional 2010 tak hanya melahirkan kisah pilu tentang sekolah-sekolah yang siswanya tak lulus 100 persen. Banyak sekolah lain yang mampu menggapai prestasi gemilang. Berikut ini laporan tentang sebagian dari sekolah-sekolah berprestasi tersebut.

MENAMBAH jam pelajaran adalah salah satu kiat sekolah-sekolah untuk mempersiapkan siswanya dalam menghadapi Ujian Nasional (UN). Tapi, itu saja kadang dianggap tidak cukup. Maka, waktu liburan yang semestinya digunakan untuk bersantai dan mendinginkan pikiran pun dianggap tidak ada. Siswa tetap bersekolah tanpa henti.

Itulah langkah yang ditempuh SMA Negeri 1 Klaten. Pengorbanan itu akhirnya berbuah manis. Pada UN tahun ajaran 2009/2010, SMA favorit di Klaten itu berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih peringkat pertama nilai rata-rata tertinggi untuk jurusan IPS tingkat Jawa Tengah.

Sejak lama, SMA Negeri 1 Klaten memang dikenal dengan kegiatan belajar yang lebih intensif dibandingkan sekolah pada umumnya. Tak heran kalau sekolah itu mampu menghasilkan lulusan bermutu sehingga banyak yang diterima di perguruan tinggi favorit.

Pada UN tahun ini, SMAN 1 Klaten berhasil meraih peringkat I se-Jawa Tengah untuk nilai rata-rata tertinggi Jurusan IPS. Nilai total rata-rata yang berhasil diraih adalah 50,60, dengan nilai rata-rata Bahasa Indonesia 8,43; Bahasa Inggris 9,18; Matematika 9,28; Ekonomi 8,18; Sosiologi 8,32; dan Geografi 7,23. ”Nilai total tertinggi Jurusan IPS 54,50 diraih Fitria Nur Utami dari kelas III IPS I.

Tahun sebelumnya kami di urutan III se-Jawa Tengah, tahun ini naik jadi peringkat I,” kata Ketua Pelaksana Ujian SMAN 1 Klaten Drs Agus Cahyono.
Adapun nilai total rata-rata Jurusan IPA juga tinggi, 51,98. Nilai itu masuk peringkat 8 Jawa Tengah, sama dengan tahun lalu. Nilai rata-rata Bahasa Indonesia 8,4; Bahasa Inggris 8,84; Matematika 8,91; Fisika 8,57; Kimia 8,62; dan Biologi 8,57.

Prestasi itu diraih selama tiga tahun berturut-turut. Tahun ini, ada 350 peserta UN yang terdiri atas 247 siswa dari Jurusan IPA dan 103 siswa Jurusan IPS. Hebatnya, ada 10 siswa yang mendapat nilai Matematika sempurna, 10. Dua di antaranya siswa Jurusan IPS dan delapan siswa dari Jurusan IPA.

Menurut Kepala SMAN 1 Klaten Drs Widiyarto MPd, pencapaian tersebut tidak datang tiba-tiba. Setelah naik ke kelas 12 (kelas 3), siswa mendapat perhatian penuh agar mereka siap menempuh UN.

Target masuk peringkat I Jateng untuk Jurusan IPS memang sudah dipatok sejak mereka menerapkan kebijakan belajar mulai jam ke-0 pada semester II. Jadi, siswa harus tiba di sekolah sebelum pukul 06.00  untuk mendalami materi-materi yang diujikan di UN. Toleransi keterlambatan hanya 5 menit.

”Jam pelajaran pertama di sini mulai pukul 06.45, jadi jam ke-0 adalah pukul 6.00. Siswa kelas 12 sudah harus belajar sejak pukul 06.00 dengan penambahan materi SKL (standar kompetensi lulusan) untuk enam mata pelajaran yang diujikan,” kata Widiyarto.

Materi SKL diberikan pada jam ke-0 dan jam ke-1, enam hari seminggu tanpa pernah ada jam kosong. Kalaupun ada upacara bendera tiap Senin, maka pelajaran dipotong untuk upacara bersama siswa kelas 10 dan 11. Setelah itu mereka masuk lagi.

”Tahun lalu, penambahan jam pelajaran dilakukan setelah sekolah, pukul 13.30. Tapi menurut pengamatan kami kurang efektif karena siswa sudah lelah, jadi diganti ke pagi sebelum jam sekolah. Ternyata hasilnya lebih efektif,” kata Agus Cahyono yang juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.

Penambahan jam pelajaran bukan satu-satunya cara meraih sukses tersebut. Liburan semester selama dua minggu pada akhir Desember 2009 sampai awal Januari 2010 bagi siswa kelas 12 pun ditiadakan. Mereka tetap masuk sekolah seperti biasa untuk menerima materi persiapan ujian.
Kuatkan Motivasi
Prestasi tak kalah cemerlang diraih SMA Negeri 1 Kota Pekalongan yang mampu meraih peringkat II tingkat Jawa Tengah, baik untuk Jurusan IPA, Jurusan IPS, maupun nikai gabungan IPA dan IPS. Selain cara teknis melalui proses belajar, sekolah itu juga mengedepankan sisi nonteknis berupa penguatan motivasi kepada para siswa.

Hal itu dilakukan mengingat ujian nasional menjadi momok bagi sebagian besar siswa di berbagai daerah. Karena itu, pada UN tahun ini, sekolah yang merupakan Rintisan SMA Bertaraf Internasional (RSMABI) itu memberikan motivasi kepada siswa agar dapat menghadapi ujian akhir secara baik, tidak menjadikannya momok, serta yakin dengan kemampuan diri sendiri untuk mencapai titik prestasi tinggi. Bahkan Happy Trenggono, motivator ternama lulusan SMA Negeri 1 Pekalongan, yang kini menjadi pengusaha sukses, ikut membantu memberikan dorongan mental kepada para yuniornya menjelang UN.

Kepala SMA Negeri 1 Pekalongan Drs HR Budiyanto Widodo SH melalui Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan, Solikhin SPd menyebutkan, proses pemberian motivasi kepada siswa itu mampu membangkitkan kepercayaan diri mereka dalam menghadapi UN. ”Banyak kegiatan yang kami lakukan untuk mempersiapkan siswa agar tidak takut menghadapi ujian,” katanya.

Selain itu, siswa juga melakukan persiapan rohaniah secara sungguh-sungguh. Setiap pagi sebelum mengikuti jam pelajaran tambahan, mereka berdoa bersama sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Itu sangat diperlukan untuk mendukung gemblengan pelajaran dari para guru melalui soal-soal latihan menggunakan metode try out.

”Selain mengikuti try out tingkat sekolah dan tingkat kota, siswa juga mengikuti try out dari guru mata pelajaran UN, dengan materi mulai dari kelas 10 hingga 12,” imbuh Heni Anggraini, Humas SMA Negeri 1 Pekalongan.

Seluruh kegiatan yang dijalankan secara konsisten dan semangat tinggi itu menelurkan hasil cemerlang. Seluruh 314 siswa kelas 12 peserta UN, lulus. Bahkan, 54 siswa dari Jurusan IPA mampu mendapat nilai 10, masing-masing 44 siswa pada mata pelajaran Fisika dan 10 siswa pada mata pelajaran Kimia.

Untuk Jurusan IPA, dari enam mata pelajaran nilai totalnya 53,54, sedangkan Jurusan IPS 50,48. Itu mengantarkan SMA Negeri 1 Kota Pekalongan masuk peringkat kedua terbaik hasil UN tingkat provinsi. (Merawati Sunantri, Nur Khaeruddin-65)
Suara Merdeka

Sabtu, 01 Mei 2010

CONNELLO 100%

Sehubungan dengan telah diumumkannya Ujian Nasional SMA Tahun Pelajaran 2009/2010, pada tanggal 26 April 2010 dan untuk SMA Negeri 1 Klaten LULUS SERATUS PERSEN. Maka dengan bangga Sekolah akan menyelenggarakan acara WISUDA sekaligus pelepasan dan penyerahan kembali siswa-siswi kelas XII kepada Orang Tua yang dilaksanakan besok
Kamis, 6 Mei 2010
Pukul 09.00 wib- selesai
tempat lapangan SMA 1 KLATEN
pakaian baju lengan panjang berdasi (untuk siswa)
kebaya(untuk siswi)
Don`t miss it....